Covid 19 atau Virus Corona, memang mengguncang banyak hal, mengagetkan semua orang, termasuk bagi para petugas kesehatan di berbagai rumah sakit maupun PKM. Salah satu rekan kami di LIEUR 93, drg. Lenny Asyita, termasuk salah satu yang bercerita banyak mengenai hal ini. Kurangnya alat pelindung diri di puskesmas yang dipimpinnya yaitu di PKM Situ Udik, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu yang paling sering dibahas. Dan ternyata, hal itu terjadi juga di PKM dan RS di berbagai daerah di Bogor. Di sisi lain, antrian pasien setiap hari terus bertambah di tengah pandemi virus covid 19 ini.
Nah pembahasan drg. Lenny Asyita ini ditanggapi serius oleh beberapa ‘aktifis’ LIEUR 93 yang sebelumnya sukses menyelenggarakan reuni perak 2018 silam. Dengan cepat, tim ad hoc LIEUR 93 ini membentuk grup khusus perwakilan tiap kelas, berdiskusi, dan memutuskan untuk segera mendonasikan sisa dana dari event reuni perak 2018 tersebut untuk pemenuhan APD di PKM Situ Udik dan juga ke beberapa PKM lainnya.
Tim ad hoc pun bergerak cepat, segera diputuskan untuk membeli APD (face shield dan hazmat) yang segera akan dibagikan ke berbagai PKM di lingkungan kota Bogor selain tentunya mendahulukan kebutuhan drg. Lenny Asyita di PKM Situ Udik.
Walhasil, LIEUR 93 berhasil mendonasikan face shield sebanyak 125 buah dan hazmat sebanyak 298 buah ke 21 pusat kesehatan masyarakat di kota dan kabupaten Bogor. Berikut ini berbagai PKM dan RSUD yang menerima bantuan dari LIEUR 93 :
- Kota Bogor : RSUD Kota Bogor, PKM Tanah Sareal, PKM Bogor Utara, PKM Mulya Harja, PKM Belong, PKM Mekarwangi, PKM Kedung Badak, PKM Tegal Gundil, PKM Pulo Armin, PKM Bogor Timur, PKM Bogor Tengah, PKM Sempur, PKM Merdeka, PKM Warung Jambu, PKM Pasir Mulya,
- Kabupaten Bogor : PKM Situ Udik, PKM Ciampea, PKM Cibungbulang, PKM Sukaraja, PKM Leuwi Sadeng, PKM Ranca Bungur.
Pembagian APD itupun dilakukan langsung oleh beberapa teman LIEUR 93, ada Sidik Rizaldi yang berkeliling naik motor membawa puluhan APD, ada Ade Soviany, Lucianawati, dan juga drg. Lenny Asyita yang berjibaku menembus berbagai PKM di Kota dan Kabupaten Bogor.
Selain itu, di luar penyaluran APD ke beberapa PKM dan RSUD, Gerakan LIEUR 93 for Humanity ini juga mengarah kepada rekan-rekan LIEUR 93 yang terkena dampak. Seperti kita ketahui bahwa semua bidang usaha terkena dampak dari covid 19 ini, tidak terkecuali beberapa rekan yang selama ini berikhtiar dan berpenghasilan dari kegiatan di lapangan. Untuk itu, Gerakan LIEUR 93 for Humanity ini pun tergerak ke arah sana. Tidak 100% menghilangkan dampak ini bagi mereka, tapi setidaknya meringankan sedikit beban di pundaknya. InsyaAlloh.
Alhamdulillah, sampai saat ini, donasi masih terus bergulir melalui rekening yang kami tetapkan yaitu :
- Mandiri : 1330009839499
- BCA : 7380351841
an. Soviany
Inilah langkah kecil yang LIEUR 93 lakukan untuk sesama.
Ngomong-ngomong, apa sih itu LIEUR 93? Dan kenapa disebut LIEUR 93?
LIEUR 93 adalah WA Group SMANSA Bogor Angkatan 93. Member grup ini sudah bergabung sejak lama, yang bisa dikatakan me-representasikan SMANSA Bogor Angkatan 93 dari berbagai kelas. Kenapa disebut LIEUR 93? Dinamakan LIEUR 93 karena semua informasi, pengumuman maupun pertanyaan dan pernyataan yang dilontarkan oleh sesama grup member, hampir 95% jawaban dan komen dari member grup lainnya diyakini tidak sesuai konteks, gak nyambung, dan bikin lieur.
Namun, terlepas dari itu semua, LIEUR 93 tetap terdiri dari teman-teman setia kawan yang peduli akan keadaan sekitar. InsyaAlloh.
Dan dalam kesempatan ini, Gerakan LIEUR 93 For HUMANITY sangat berterima kasih kepada semua pihak yang membantu, baik berupa dukungan finansial, material dan doa.
Sekali lagi, ini hanya gerakan kecil bagi dunia, namun InsyaAlloh ini nyata.