Manfaat Donor Darah

  • Post category:Berita
You are currently viewing Manfaat Donor Darah

Donor darah adalah kegiatan mendonorkan atau menyumbangkan darah secara sukarela. Donor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang memerlukan tambahan darah, seperti penderita trauma berat yang kehilangan banyak darah, anemia, talasemia, hemofilia, leukemia, dan lain-lain.

Tujuan donor darah adalah untuk kepentingan sosial dan kemanusiaan. Prosedur ini berada di bawah pengawasan Palang Merah Indonesia (PMI) dan telah dijamin keamanannya dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Menurut PMI secara perhitungan, kebutuhan transfusi darah sebesar 2 % dari total penduduk Indonesia.  

PMI selaku salah satu organisasi yang turut mengurus bidang ini merekomendasikan melakukan donor darah setidaknya tiga bulan sekali. Idealnya, seseorang dapat mendonorkan darahnya hingga empat kali dalam setahun. Tapi untuk kelompok orang-orang tertentu, batasan maksimal yang diberikan adalah sebanyak lima kali dalam dua tahun.

Donor darah menjadi salah satu kebiasaan sehat yang bisa dilakukan sebagian besar masyarakat dunia. Donor darah sejatinya memiliki banyak sekali manfaat. Manfaat ini tidak hanya diperoleh dari tenaga dan fasilitas kesehatan yang menjadi penampung hasil donor, namun juga untuk kamu, yang secara rutin mendonorkan darah. Berikut ini, beberapa manfaat donor darah bagi para pendonor :

1.  Mengurangi Tingkat Stres

Manfaat pertama yang bisa didapatkan ketika rutin mendonorkan darah adalah mengurangi tingkat stres. Mood menjadi lebih baik, tidak cepat marah, dan tidak mudah tersinggung. Dijelaskan Mental Health Foundation, dalam salah satu artikel di liputan6.com, bahwa donor darah rutin dapat meningkatkan persepsi pada keadaan emosional yang meliputi kepuasan hidup dan kebahagiaan seseorang.

Tidak hanya memelihara kesehatan tubuh secara fisik, rutin melakukan donor darah juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. Pasalnya, pendonor akan merasa termotivasi untuk menjalani hidup yang lebih sehat sekaligus membantu orang lain, mengingat bahwa setiap tetesan darah sangat berarti bagi orang yang membutuhkan. Sering melakukan kegiatan atau hal yang positif juga bisa membuat kondisi mental menjadi lebih sehat.

2.  Mengurangi Kadar Kolesterol

Salah satu manfaat donor darah adalah bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Jika kadar kolesterol terkontrol, maka risiko penumpukan plak lemak di pembuluh darah arteri (aterosklerosis) akan berkurang, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.

3.  Menjaga Kesehatan Jantung

Penelitian berjudul Cardiovascular risk in 159 934 frequent blood donors while addressing the healthy donor effect, yang terbit pada BMI Journal  menemukan, meneliti 160.000 wanita yang mendonorkan darahnya secara rutin selama lebih dari 10 tahun.

Menurut hasil studi di atas, donor darah menawarkan efek perlindungan jangka panjang terhadap penyakit kardiovaskular. Namun, efek ini hanya terlihat pada wanita dan bukan pada pria.

Kegiatan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. Rajin mendonorkan darah kira-kira mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 %.

4.  Meningkatkan Produksi Eritrosit Baru

Manfaat berikutnya dari donor darah adalah meningkatkan produksi eritrosit (sel darah merah) baru. Sel darah merah baru dapat mengangkut oksigen dengan lebih efektif ke seluruh organ tubuh, sehingga tubuh akan menjadi lebih sehat.

Manfaat ini bisa diperoleh karena selama menjalani donor darah, sel darah merah dalam tubuh akan berkurang. Lalu, untuk mengganti sel darah merah yang hilang tersebut, sumsum tulang akan memproduksi eritrosit dan hemoglobin baru yang lebih sehat. Proses ini akan memakan waktu beberapa minggu.

Dengan kata lain, seseorang yang mendonorkan darahnya secara teratur, tubuhnya akan menstimulasi pembentukan darah baru yang segar. Proses ini bisa membuat kamu menjadi lebih sehat.

5.   Menyeimbangkan Zat Besi

Tidak jarang kadar zat besi di tubuh terlalu tinggi atau berlebihan, jadi perlu metode tepat untuk menyeimbangkannya. Nah, donor darah jadi salah satu metode yang tepat untuk urusan ini. Zat besi yang terlalu banyak akan menumpuk di pembuluh darah, liver, hingga jantung.

Umumnya, orang yang menderita hemochromatosis memiliki kadar zat besi tinggi yang akhirnya bisa merusak organ. Sebenarnya masalah kadar zat besi yang tinggi bukan masalah umum. Namun, manfaat donor darah rutin dianggap bisa mendorong perawatan penyakit hemochromatosis. Hal ini, karena membantu menurunkan kadar zat besi dalam tubuh.

Setiap donor darah menghilangkan 225 hingga 250 mg zat besi. Artinya, pasien cukup mendapatkan manfaat luar biasa dari mendonorkan darah.

6.   Membakar Kalori

Studi An Intercultural and semi-confessional reflection on blood donation yang terbit pada Canadian Medical Association Journal menemukan, bahwa membakar kalori jadi salah satu manfaat donor darah.

Faktanya, setiap 450 mililiter darah yang didonorkan bisa membakar sampai 650 kalori. Namun, pastikan banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan sebelum melakukan donor. 

Sebab, tubuh harus dalam keadaan prima, sehingga kamu tidak mengalami efek samping negatif setelahnya. 

7.  Dapat Mendeteksi Penyakit

Sebelum bisa mendonorkan darah, tentunya harus melewati sejumlah pemeriksaan. Prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit serius. 

Ada beberapa tes yang perlu dilakukan, seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria. Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit melalui transfusi darah. 

Prosedur ini juga menjadi “lampu kuning” bagi pendonor agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya sendiri. Jika terdeteksi gangguan, mereka bisa segera memeriksakan diri.

8.   Menurunkan Resiko Kanker

Pemicu utama sel kanker adalah paparan radikal bebas dalam tubuh. Nah, zat ini biasanya menumpuk di dalam peredaran darah. Dengan melakukan donor darah, risiko kanker pun bisa diminimalisir. Termasuk kanker hati, paru-paru, usus besar, perut, dan tenggorokan.

Melansir dari Florida Health, manfaat donor darah membantu mengurangi simpanan zat besi dalam tubuh. Zat besi telah dikaitkan dengan kanker yang menyebabkan radikal bebas. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute melakukan pengujian terhadap 2 kelompok pria selama 4 setengah tahun.

Kelompok yang menyumbangkan darahnya beberapa kali dalam setahun, diketahui mengalami penurunan tingkat zat besi.

Karena itu, risiko mereka terkena kanker lebih rendah daripada mereka yang tidak mendonorkan darahnya.

9.   Mencegah Penuaan Dini

Siapa yang tidak ingin awet muda? Idealnya semua orang menginginkan hal tersebut. Nah, donor darah secara rutin bisa membantu menghindari penuaan dini yang mungkin terjadi. Tanda penuaan dini di wajah dapat disamarkan, karena regenerasi sel darah merah secara alami akan meningkat. Kulit menjadi kencang dan terhindar dari kondisi keriput.

Pada hari Sabtu tanggal 18 November 2023 mendatang, akan diadakan kegiatan donor darah di sekretariat IKA Smansa Bogor dari pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 12.00 wib yang berlokasi di Jln. Brigjen Saptadji Hadiprawira, Ruko Lotus Jasmine, Cilendek Barat, Bogor Barat, Kota Bogor ( https://maps.app.goo.gl/zBpqpYoqnnaNcn5a8 ). Kegiatan donor darah ini diinisiasi oleh alumni SMA Negeri 1 Bogor angkatan 1986.

”Sedikit darah kita, bermanfaat bagi yang membutuhkan”

Ayo Akang/Teteh sekalian kita berdonor darah, untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Jadilah orang yang menyelamatkan nyawa hari ini dengan menyumbangkan darah, mungkin nantinya kita yang akan menjadi orang berikutnya yang membutuhkan sumbangan darah.

____

Sumber artikel :

https://www.halodoc.com/artikel/ini-9-manfaat-donor-darah-secara-rutin-untuk-kesehatan
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/mengenal-prosedur-donor-darah#mcetoc_1h8g4h1l517
https://mypage.axa.co.id/news/12-manfaat-donor-darah-secara-rutin-untuk-kesehatan
https://www.orami.co.id/magazine/manfaat-donor-darah-untuk-kesehatan